JakartaUnbor– Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Borobudur (UNBOR), menggelar webinar Nasional secara daring dan luring, dengan tema ” Pemberdayaan Teknologi dan Potensi Ekonomi Kreatif di Era New Normal” , pada hari Kamis, 10 Maret 2022 di Aula Universitas Borobudur, Jl. Raya Kalimalang No. 1 Jakarta Timur.

Ketua LPPM Universitas Borobudur Evi Syafrida Nasution, S.Psi., M.Psi menyampaikan,” Dengan Seminar Nasional yang diselenggarakan dalam waktu satu hari oleh LPPM Universitas Borobudur pelaksanaan nya secara daring dan luring dengan sesi utama dan peralel. Sesi utama adalah penyampaian materi dari narasumber-narasumber dengan topik berdasarkan keahliannya. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan sesi paralel, yaitu penyampaian materi oleh peserta seminar (dosen dan mahasiswa) dari hasil penelitian dan atau pengabdian masyarakat yang telah dilakukan. Sedangkan sesi paralel di bagi dalam beberapa ruangan yang di kelompokkan, berdasarkan bidang topik penelitian dan pengabdian masyarakat. Kami berharap peneliti bukan hanya sekedar memberikan laporan, tetapi hasil penelitian ini bisa diimplementasikan dalam menjawab tantangan dan memberi solusi bagi kehidupan masyarakat.”Ungkap Evi Syafrida Nasution.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Ir. Aditiameri, MS mengatakan, seminar nasional ini dihadiri peserta sebanyak 230 orang dan 41 makalah yang dipresentasikan oleh pemakalah yang dilaksanakan secara daring maupun luring.

“Dengan kegiatan LPPM UNBOR melalui Webinar seminar Nasional ini, kita semua berharap dapat menjadi upaya aktif perguruan tinggi maupun mitranya untuk mendukung masyarakat Indonesia dalam upaya menyelesaikan masalah yang ada di Indonesia saat ini.” Ungkap Ir. Aditiameri, MS.

Pada acara ini yang menjadi Keynote Speaker adalah Prof. Ir. H. Bambang Bernanthos, M.Sc, Rektor Universitas Borobudur, sedangkan yang menjadi Narasumber yakni Dr. Meirinaldi, M.M. dari Universitas Borobudur, Ahmad Farizal selaku Koordinator Wilayah Duta Petani Milenial DKI Jakarta, Wicaksono sebagai Praktisi Pertanian sekaligus Mahasiswa Universitas Borobudur.

“Pembangunan pertanian di masa depan sudah harus mengedepankan era Revolusi Industri 4.0, tentunya semakin mengandalkan para petani muda dengan teknologi digital, untuk mendorong proses produksi pertanian agar dapat memperoleh hasil yang lebih efisien, tepat sasaran, tepat guna, berdaya saing, serta ramah lingkungan,” ujar salah satu Nara Sumber. Menurutnya, salah satu faktor penting yang mendukung tercapainya pembangunan pertanian yang inovatif dan berdaya saing tersebut adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).